“Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang telah menciptakan, Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya. “ (Q.S. Al-Alaq (96): 1-5)
Kalam
Allah yang pertama kali turun adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5. Dimana dengan
turunnya ayat ini menjadi tanda bahwa Muhammad diangkat oleh Allah menjadi
nabi. Diriwayatkan bahwa wahyu ini diturunkan di Gua Hira pada saat usia
Rasulullah adalah 40 tahun.
Islam
sudah mengajarkan sejak awal betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kita.
Dengan dibuktikan dengan wahyu yang pertama kali turun adalah perintah membaca,
karena dengan membaca maka segala ilmu pengetahuan akan bisa diketahui. Sebagaimana ada quote "Membaca adalah jendela dunia. " sangat eksplisit (jelas) bahwa dengan membaca akan membuka mata dunia. Dalam ayat tersebut perintah membaca tidak hanya sekali tapi dua kali karena kalau
hanya dengan sekali membaca tentu belum cukup ilmu yang di dapat, karena
biasanya setelah kali ke dua dan seterusnya dalam membaca masih ada hal-hal baru yang
ditemukan.
Karena kecintaan dan kemulian Allah
maka diajarkanlah sedikit ilmu kepada manusia agar dalam kehidupan mereka bisa
menaklukan alam semesta. Karena hanya dengan ilmu lah manusia bisa menembus
awan, dan menyelam sampai kejauh dasar dalam lautan. Selain diajarkan ilmu Allah juga mengajarkan
metode bagaimana agar ilmu itu tidak hilang yaitu dengan menuliskannya,
sehingga generasi selanjutnya masih bisa membacanya.
Perintah membaca dalam ayat tersebut
masuk dalam dua macam bentuk membaca yaitu membaca secara tekstual dan secara kontekstual.
Tekstual merupakan membaca tulisan seperti teks Al-Qur’an dan bacaan yang
lain sedangkan membaca kontekstual adalah membaca situasi dan kondisi tanpa ada
objek tulisan.
Membaca dan menulis adalah suatu hal
yang seiring dengan majunya sebuah peradaban. Peradaban akan maju dengan
majunya ilmu pengetahuan di karenakan kesadaran dan aktifitas membaca dan
menulis sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan masyarakatnya
sendiri. Sebagaimana yang pernah dialami oleh umat Islam pada masa kejayaannya yaitu pada masa Dinasti Abbasiyah dengan adanya Baitul Hikmah. Baitul Hikmah yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Hanya dengan pengamalan satu kelompok ayat Al-Qur'an saja umat Islam mencapai peradaban yang tinggi.
Pada awal mulanya manusia itu tidak
tahu apa-apa tetapi karena kemurahan Allah maka di ajarkan berbagai perbendaharaan kata alam semesta maka manusia menjadi memiliki ilmu pengetahuan.
Sehingga Allah meninggikan derajat manusia lebih tinggi beberapa dearjat dari
makhluk yang lain. Nah! Inilah yang akan Allah berikan kepada orang-orang yang
gemar dengan membaca dan menulis, yaitu sebuah kedudukan. Dimana dengan ilmunya
itu ia akan memberi manfaat kepada orang lain dan namanya akan selalu abadi
sepanjang masa.
semoga yang membacanya mendapathidayah
BalasHapus#amiiiin
Amin ya allah
BalasHapus